PENDISTRIBUSIAN BERAS UNTUK KPM PKH DI KEMANTREN UMBULHARJO

Kemantren Umbulharjo distribusikan bantuan beras yang merupakan program nasional dari Kementerian Sosial untuk menunjang kebutuhan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Kementerian Sosial (Kemensos) bermitra dengan Perum Bulog dalam penyaluran bantuan beras tersebut disalurkan melalui PT. POS Indonesia sebanyak 26.750 kepada KPM ( Keluarga Penerima Manfaat ), Pendistribusian di bagikan pada 7 kelurahan yaitu Kelurahan Semaki, Muja Muju, Tahunan, warungboto, Pandeyan, Giwangan dan  Sorosutan.

Data penerima bantuan beras tersebut diambil dari pembaharuan data penerima BST (Bantuan Sosial Tunai) dan PKH (Program Keluarga harapan) di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)  seperti pekerja sektor informal terdampak pandemi di Jawa dan Bali, yakni zona pemberlakuan PPKM dengan penerima adalah pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan sebagainya, yang tidak bisa bekerja karena pembatasan aktifitas.

 

Pendistribusian bantuan beras telah terlaksana pada Selasa, 27/07/202 di 7 kelurahan yang ada di Kemantren Umbulharjo dengan data penerima BST sebanyak 1.069 KPM dan PKH 1.606 KPM. Dengan rincian penyaluran Kelurahan Semaki 260 KPM (139 BST dan 121 PKH), Kelurahan Muja Muju 328 KPM (117 BST dan 211PKH), Kelurahan Tahunan 422 KPM (186 BST dan 236 PKH), Kelurahan Warungboto 246 KPM (116 BST dan 130 BST), Kelurahan Pandeyan 470 KPM (169 BST dan 301 PKH), Kelurahan Giwangan 413 KPM (130 BST dan 283 PKH) dan  Kelurahan Sorosutan 536 KPM (212 BST dan 324 PKH).

Dan bagi yang belum mengambil bantuan beras tersebut dapat mengambil di kantor Pos Besar Yogyakarta yang beralamat di Jl. Panembahan Senopati No.2, Prawirodirjan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55121 pada tanggal 29 Juli 2021 dan untuk yanng sedang isolasi mandiri dapat di wakilkan dengan melampirkan surat kuasa, Bantuan beras ini diharapkan dapat membantu meringankan Beban Masyarakat Terdampak PPKM Level 4 pandemi Covid-19.