Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya untuk mengangkat geliat dan potensi pariwisata Kota Yogyakarta dengan menggelar Pawai Alegoris Harmoni Jogja 2022 yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogya yang di laksanakan di Dermaga Cinta, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Sabtu (16/7/2022).

Pawai Alegoris Harmoni Jogja melibatkan seniman dan pelaku seni di Kota Yogyakarta, dengan mengambil tema "Harmony of Patirtan" yang bercerita tentang wisata air di tengah perkotaan, merupakan sinergi berbagai faktor/elemen yang menghasilkan kesatuan yang selaras, mengumpulkan berbagai hal bersama dan membuatnya seimbang, sehingga menjadi sebuah tontonan yang indah dan tontonan yang elok serta menjadi alat promosi efektif tentang pesona Yogyakarta.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogya, Wahyu Hendratmoko, S.E., M.M  menuturkan event tersebut merupakan salah satu upaya branding strategis yang bertujuan memperkenalkan, membuat persepsi, menonjolkan kualitas dan mempengaruhi psikologis akan kepariwisataan di Kota Yogyakarta.

Dalam pawai tersebut, para peserta menunjukkan aksinya menyusuri sepanjang sungai Gajah Wong dengan menaiki rakit sepanjang satu kilometer kemudian tampil di panggung utama yang ada di Dermaga Cinta.  Dengan sentuhan promosi ini berharap pawai tersebut mampu mengenalkan serta membangkitkan pariwisata di wilayah agar nantinya pelaku wisata setempat bisa semakin mandiri.

Hal senadapun di ungkapkan Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo Rajwan Taufiq, S.I.P,M.Si yang hadir juga mendampingi Sekda Kota Yogya, Ir. Aman Yuriadijaya, M.M, sangat mengapresiasi acara tersebut dan mengucapkan terimakasih kepada BPBD Kota Yogyakarta dan Bumi Mataram Rescue yang juga hadir untuk membantu, mengawasi serta  menjamin keselamatan para peserta.

"Acaranya keren, selain mengenalkan dan wujud eksistensi kampung-kampung wisata,  tari-tarian dari berbagai sanggar  seni dan para seniman-seniman yang ada di Kota Yogyakarta yang memiliki keanekaragaman dan keunikan yang luar biasa, acara juga berjalan lancar, dan para pedagang di stand UMKM juga terjual habis dagangannya,  giat ini merupakan salah satu penggerak roda perekonomian yang mempunyai dampak multi efek di semua sektor", katanya.

Adapun Penampil Pawai Alegoris yakni :

1. Gierly (gabungan seniman Kota Yogyakarta)

2. Tapa Ngeli (Warungboto)

3. The Sound of Kotagede (Prenggan)

4. Topinim Code (Pakualaman)

5. Sosiologis Code (Sorosutan)

6. Ekosistem air(Giwangan)

7. Pekhatik (Gambiran)

8. Sosiologis kali winongo(Gedongkiwo)

9. Pergaulan (Rejowinangun)

10. Sosiologis kali manunggal (Tahunan)