KEMANTREN UMBULHARJO KEMBALI GELAR PARADE KESENIAN SETELAH VAKUM AKIBAT PANDEMI
Jum'at (28/10) Kemantren Umbulharjo kembali Gelar Parade Kesenian yang diikuti 7 Kelurahan se-Kemantren Umbulharjo. Acara yang digelar di Pendopo Budhoyo dalam rangka menyemarakkan HUT KE-266 Kota Yogyakarta sekaligus bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ini melibatkan puluhan penari dan seniman di wilayah Kemantren Umbulharjo.
Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan harapan agar pemerintah kemantren dapat menjadi wadah bagi pengembangan kesenian termasuk memfasilitasi adanya “rembug budhaya” yang turut melibatkan pelaku seni guna menyongsong program di tahun 2024. Seni budaya yang dimaksud bukan hanya tentang penampilan melainkan seni sastra, bangunan cagar budaya, kuliner, UMKM dan lain-lain.
Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo, Rajwan Taufiq, S.I.P menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak yang terlibat atas terselenggaranya parade kesenian.
“Selama pandemi banyak kegiatan termasuk pagelaran kesenian terpaksa off. Tahun ini mulai diadakan kembali meski dalam skala terbatas. Acara ini tentunya bukan yang terakhir, ke depan akan terus bersinergi baik dengan RKB dan beragam potensi lain di Kemantren Umbulharjo.”
Adapun seni yang ditampilkan tiap kelurahan adalah Kelurahan Giwangan membawakan kesenian jathilan bertemakan Manunggaling Kawulo Mudho, Kelurahan Muja-Muju menampilkan hadroh/sholawatan, Kelurahan Semaki menampilkan kesenian musik bambu, Kelurahan Sorosutan menampilkan medley lagu-lagu daerah di Indonesia, Kelurahan Tahunan menampilkan tarian Kridho Wanara, Kelurahan Warungboto menampilkan Sendra Tari Ruwatan Murwa Kala, Sementara Kelurahan Pandeyan menampilkan tari Lenggot Siwi dan diakhiri dengan sesi fashion show.
Kesenian yang ditampilkan turut dinilai oleh dewan juri. Pada akhir acara, diumumkan pemenang dari lomba parade kesenian. Kelurahan Giwangan berhasil meraih juara I, disusul Kelurahan Muja Muju dan Kelurahan Warungboto mendapat Juara II dan Juara III.