Anak-anak merupakan modal pembangunan dan awal kunci kemajuan bangsa di masa depan. Anak merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapat perhatian khusus oleh pemerintah dan masyarakat. Sesuai dengan Undang-Undang No 23 Tahun 2002 anak-anak adalah mereka yang berusia kurang dari 18 tahun. Setiap anak mempunyai hak dasar yang telah diatur dalam Undang-Undang untuk dapat dipenuhi. Pemerintah mempunyai peran dalam memberikan pemenuhan hak anak. Peran pemerintah dengan cara memenuhi dan melindungi setiap hak anak. Salah satu cara dalam memenuhi hak anak dengan membentuk Kota Layak Anak (KLA), Kemantren Layak Anak (Kelana), Kelurahan/Desa Layak Anak.

Kemantren Layak Anak (Kelana) merupakan Kemantren/Kecamatan, dimana dalam Kemantren/Kecamatan tersebut anak-anak dilindungi dan mendapatkan haknya sebagai anak dalam mencapai suatu pembangunan Kemantren yang berkelanjutan. Program Kelana  berusaha memenuhi dan melindungi hak-hak anak.

KLA adalah Membangun inisiatif pemerintahan Kecamatan/kemantren, desa/kelurahan, masyarakat dan dunia usaha  agar mengembangkan visi, misi, kebijakan,  program, kegiatan dan kelembagaan  pembangunan yang peduli, sensitive dan memihak  pada kepentingan terbaik anak dan menjamin  terpenuhinya hak anak dikelurahan/desa.

Demi mewujudkan Kemantren Layak Anak, salah satu upaya yang dilakukan Kemantren Umbulharjo yaitu menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kapasitas Kemantren Layak Anak pada 18 Oktober 2023 bertempat di Pendopo Kemantren dengan menghadirkan narasumber-narasumber yang ahli di bidang tersebut. Narasumber pertama dari KPAI Kota Yogyakarta yaitu Yus Mashfiyah, S.Ag M.Pd dengan tema materi "Kemantren Layak Anak dan Bagaimana Mengembangkannya”. Narasumber kedua dari SIGRAK Kemantren Umbulharjo Linda Ekawati dengan tema "Menemukenali Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (Pencegahan dan Penanganannya.” Narasumber terakhir dari Ketua Kemantren Layak Anak Umbulharjo Raden Reno Wibowo, S.H dengan tema “Kegiatan dan Program Berbasis Anak".

“Harapannya Kemantren Umbulharjo bisa menjadi tempat pembangunan fisik dan SDM dalam indikator pemenuhan hak anak sehingga setelah workshop ini berakhir kemantren dapat bangkit dengan program-program kegiatan yang berbasis anak baik di Kelurahan maupun Kemantren demi meningkatkan kinerja Kemantren Layak Anak Kemantren Umbulharjo” ucap Mantri Anom Umbulharjo dalam sambutannya. 

Mewujudkan Kemantren Layak Anak harus memenuhi syarat atau pra syarat pengembangan Kemantren diantaranya kemauan dan komitmen, adanya surat keputusan, baseline data/data basis dan peta anak diperlukan untuk membuat  perencanaan, kelana tepat sasaran, sosialisasi hak anak, partisipasi anak dalam bentuk forum anak, OPD bekerjasama dengan LSM di bidang perlindungan anak, menyusun rencana kegiatan pengembangan Kemantren, desa/kelurahan layak  anak, Monitoring dan Evaluasi. 

Kondisi dimana anak merasa nyaman dan aman ditentukan oleh faktor dari sekolah, rumah dan lingkungannya. Karena anak berperilaku dari melihat dan meniru. Kasus hukum dan kekerasan dengan pelaku anak, dapat ditemukan jejaknya dari keluarga dan lingkungan. 

Dalam rangka mempercepat respon penjangkauan dan penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak Kota Yogyakarta, membangun media komunikasi, penyebarluasan edukasi dan informasi berkaitan dengan Perlindungan Perempuan dan Anak di Kota Yogyakarta, UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta mempunyai media komunikasi dan media digital yang bisa diakses, sebagai berikut:

1. Hotline Service Bebas Pulsa 08112857799
2. Telepon kantor (0274) 514419, (0274) 515865, 515866 ext 514
3. Aplikasi SIKAP (Sistem Informasi Aduan Kekerasan Anak dan Perempuan) via Jogja Smart Service
4. email ppa@jogjakota.go.id . uptppakotayogyakarta@gmail.com
5. Web https://dp3ap2kb.jogjakota.go.id
6, Facebook : Uptppa Yogyakarta
7. Instagram uptppakotajogja
8. linktre.ee linktre.ee/UPTPPA KotaYogyakarta