PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DI KEMANTREN UMBULHARJO

Kemantren Umbulharjo terus berupaya melakukan peningkatan tata kelola serta kualitas pelayanan melalui pembangunan Zona Integritas.

Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, memberikan pelayanan publik yang prima, menerapkan tata kelola yang baik serta memberikan pelayanan publik yang prima dan berintegritas merupakan tujuan dari Pembangunan zona integritas.

Komitmen bersama dari pimpinan beserta seluruh pegawai menjadi satu hal yang penting untuk mendukung terwujudnya Pembangunan Zona Integritas di Kemantren Umbulharjo.

Seperti yang dilakukan pada Jumat, 26 Juli 2024 lalu seluruh pegawai bersama pimpinan di Kemantren Umbulharjo bersama-sama melaksanakan Kesepakatan Bersama yang diawali dengan apel pagi.

Dipimpin oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo yang mengajak seluruh pegawai memberikan kontribusi optimal bagi pelaksanaan tatakelola dan pelayanan yang berkualitas.  

Acara dilanjutkan dengan permainan-permainan yang menantang untuk mengasah kejujuran, kerjasama, pemecahan suatu masalah (problem solving), tidak mudah menyerah serta terbiasa berpikir out of the box.

Dengan suasana gembira penuh kekeluargaan, acara diakhiri dengan penyematan cap 3 jari untuk menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung Pembangunan Zona Integritas di Kemantren Umbulharjo.

Harapannya pelaksanaan zona integritas akan berdampak baik. Setidaknya dapat dilihat dari terciptanya kinerja organisasi yang bebas korupsi (corruption-free performance), efisiensi yang lebih besar serta dapat mempengaruhi sistem yang lebih luas.

Hal ini sejalan dengan arahan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Ir. Aman Yuriadijaya, M.M dalam kunjungan pembinaan kepegawaian dalam memberikan penguatan nilai-nilai integritas yang harus dimiliki di Kemantren Umbulharjo pada hari Kamis, 18 Juli 2024 lalu.

Sekda Kota Yogyakarta hadir beserta tim yang terdiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Yunianto Dwisutono, Inspektur Inspektorat Kota Yogyakarta Fitri Paulina Andiyani, S.T serta Kepala BKPSDM yang diwakili Kepala Bidang Manajemen Karier Kinerja dan Kesejahteraan Andriana Widiantari, S.Psi, M.PA di Kemantren Umbulharjo.

Sekda Kota Yogyakarta menekankan framing / cara berpikir seorang ASN level pengawas dan administrator untuk memastikan diri dan lingkup pekerjaan ada dalam pengawasannya berjalan sesuai ketentuan. Untuk selanjutnya mempengaruhi lingkungannya untuk penguatan tatakelola dan kinerja pelayanan.

Pelayanan formal dengan tata kelola yang optimal diawali dengan memastikan dan mempengaruhi, diakhiri dengan kematangan emosional. Lebih mengerti daripada minta dimengerti. Biar tidak baperan.

Selanjutnya manajemen kinerja untuk mengawasi dan memastikan kinerja dalam lingkup kewenangannya berjalan memenuhi target. Tidak hanya pada tugas pokok fungsi, namun juga kemampuan mendorong habit yang baik. Keseimbangan dan matang rasa, karso, serta karep untuk memoderasi banyak kepentingan.

Dalam kesempatan yang sama, Inspektur Inspektorat Kota Yogyakarta menekankan pentingnya

pengendalian sumber daya, baik personil, keuangan, aset maupun tugas fungsi (organisasi dan personal).

Pengendalian data dan informasi sangat penting dilakukan. Updating data harus selalu berjalan, setiap keputusan harus berdasarkan data.  Dengan fakta bahwa masyarakat semakin kritis dan menginginkan pelayanan yang prima, maka salah satu upaya yang harus dilakukan adalah respon yang baik di media-media sosial yang dimiliki.

Pengelolaan SDM, keuangan dan aset agar dilakukan sesuai system dan prosedur yang berlaku.

Sedangkan untuk pengendalian personil harus dilakukan oleh pimpinan. Lingkungan yg kondusif diawali integritas, komunikasi yg baik antara pimpinan bawahan dan sesama pegawai. Dengan demikian, diharapkan organisasi berkinerja tinggi dengan tatakelola yang mumpuni serta efisien dapat diwujudkan. Pada akhirnya pelayanan publik yang prima dan berintegritas bukan lagi sebatas angan.