UMBULHARJO RAIH JUARA 3 BAKIAK TANDEM PUTRI DI FESTIVAL OLAHRAGA TRADISIONAL 2024
Kemantren Umbulharjo berhasil meraih juara 3 dalam lomba bakiak tandem putri pada Festival Olahraga Tradisional Antar Kemantren 2024, yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Yogyakarta, Minggu (8/12/2024) di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Festival ini mempertandingkan tiga cabang olahraga tradisional yaitu bakiak tandem, berjalan di atas papan, dan egrang. Setiap kemantren mengirimkan tim putra dan putri terbaiknya. Kemantren Umbulharjo mengirimkan total 18 atlet untuk berkompetisi dalam festival tersebut.
Pada kategori bakiak tandem putri, tim Umbulharjo yang diwakili oleh Khansa Auliya, Devi Setya Ningrum, dan Safa Aini Subagya berhasil menempati posisi ketiga. “Saya sangat senang karena meraih juara 3, kami bermain membawa nama Kemantren Umbulharjo,” ungkap Khansa, salah satu anggota tim bakiak tandem putri.
Di bawah bimbingan Purnomo, ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Umbulharjo telah mempersiapkan atletnya secara fisik dan mental melalui latihan rutin. “Tahun ini, peserta yang mendaftar cukup banyak, sehingga kami harus melakukan seleksi untuk memilih putra-putri terbaik dari Umbulharjo,” jelas Purnomo. Ia juga menyampaikan bahwa pembinaan dan latihan akan terus dilakukan agar atlet lebih siap menghadapi kompetisi di masa depan. Selain itu, Purnomo menegaskan bahwa olahraga tradisional tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran tubuh tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya. “Olahraga tradisional ini merupakan warisan budaya yang kaya akan nilai kerja sama, sportivitas, dan kebahagiaan. Kami akan terus mendukung pelestariannya,” tambahnya.
Ketua KORMI Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki, menyampaikan harapannya agar permainan tradisional seperti bakiak, egrang, dan lainnya terus dilestarikan. Para pemenang lomba mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan trofi. Tim bakiak tandem putri Umbulharjo menerima uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu sebagai juara ketiga.
Festival ini sekaligus menjadi wadah untuk mempererat hubungan sosial antar-kemantren dan membangkitkan semangat melestarikan permainan tradisional. Keberhasilan Umbulharjo dalam ajang ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus berprestasi sekaligus menjaga nilai-nilai budaya tradisional.