UMBULHARJO YOGYAKARTA JADI TUAN RUMAH PAGELARAN MACAPAT “JUMAT LEGEN” DIY
Pagelaran Macapat “Jumat Legen” bulan ini sukses diselenggarakan di Kota Yogyakarta, tepatnya di pendopo Kemantren Umbulharjo, pada Kamis malam (19/12/2024). Lokasi yang berada di pusat ibu kota Provinsi DIY ini tidak menyurutkan antusiasme para pandhemen (pecinta) macapat untuk hadir. Acara dimulai pukul 20.00 WIB dengan dihadiri sekitar 60 peserta dari berbagai komunitas atau paguyuban macapat di DIY yang telah tercatat oleh Balai Bahasa DIY. Pagelaran kali ini mengusung tema khusus, yakni peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Tema tersebut dipilih untuk menghormati peran dan jasa ibu dalam kehidupan, sesuai dengan bulan penyelenggaraan acara. Naskah-naskah macapat yang dibawakan pada malam itu merupakan karya para seniman ternama, antara lain Romo KMT Projo Suwasono, Romo Siswoto, Romo Moegi Santosa, dan Romo Sardi. Setiap tembang yang dibawakan mengandung lirik penuh doa dan penghormatan bagi para ibu.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas terlaksananya acara ini. “Kegiatan ini bisa terselenggara secara rutin setiap bulannya dengan lokasi yang bergilir di berbagai wilayah DIY. Tema yang diusung pun selalu disesuaikan dengan momentum tertentu, seperti peringatan Hari Ibu pada bulan Desember ini. Tembang macapat yang dibawakan malam ini mengandung lirik berisi doa dan ucapan khusus untuk memperingati Hari Ibu,” ujarnya.
Plt. Mantri Pamong Praja Umbulharjo, Rahmi Anggraini, S.H., M.Hum., juga memberikan sambutan hangat. Beliau mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Kemantren Umbulharjo untuk menjadi tuan rumah dalam pagelaran kali ini. “Kami merasa terhormat mewakili Kota Yogyakarta dalam Pagelaran Macapat “Jumat Legen” DIY. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi yang penting bagi masyarakat. Selamat menikmati rangkaian acara, dan apabila ada kekurangan, kami mohon maaf,” tuturnya.
Peserta menyambut gembira terselenggaranya kembali Pagelaran Macapat “Jumat Legen” ini. Mereka merasa puas dan senang dapat menikmati rangkaian acara yang berjalan lancar. Cuaca cerah tanpa hujan juga menjadi faktor pendukung sehingga acara berlangsung meriah dengan kehadiran banyak peserta dan penonton. Pagelaran Macapat “Jumat Legen” tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga sebagai wadah mempererat tali silaturahmi antar-komunitas pecinta seni macapat di DIY. Dengan tema dan suasana yang khas, acara ini diharapkan dapat terus digelar secara rutin dan mendapatkan dukungan lebih luas dari masyarakat.
Macapat Naskah dapat diunduh di sini