Upacara Peringatan Harkitnas ke-113 dan Road to Gelar Kebangsaan Kota Yogyakarta

Kemantren Umbulharjo : Kamis (20/5/2021) dengan mengenakan seragam batik segoro amarto karyawan dan karyawati Kemantren Umbulharjo mengikuti upacara Harkitnas ke-113 dan Road to Gelar Kebangsaan Kota Yogyakarta di pendopo Kemantren Umbulharjo secara virtual/metting zoom dan menerapkan protokol kesehatan.

 

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-113 Tahun 2021 mengambil tema "Bangkit ! Kita Bangsa yang Tangguh" bertindak sebagai ketua penyelenggara upacara Budi Santosa, S. STP, M. Si ( Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta ) beliau menyampikan bahwa peringatan Hari Nasional pada Bulan Mei ini juga ditandai oleh dua peristiwa yaitu tanggal 2 Mei kemarin memperingati Hari Pendidikan Nasional dan tanggal 17 Mei adalah Hari Buku Nasional, hal ini diharapkan untuk menciptakan Nasionalisme. Hari ini momentum kebangkitan Nasional akan kita ingatkan kembali yaitu dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu Nasional

 

Drs. Heroe Poerwadi, MA  Wakil Walikota Yogyakarta sebagai Inspektur Upacara memberikan sambutan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional adalah momentum menggalang kembali semangat kebangkitan sebagai bangsa yang tangguh dan kita harus bangkit dari segala keterpurukan dan hadapi semua tantangan dengan sikap optimis dan tangguh. Kita telah mewarisi ketangguhan para pahlawan jauh sejak sebelum masa kemerdekaan, dengan persatuan dan kesatuan, merawat dan menjalin kebangsaan Indonesia sehingga menjadi bangsa yang kokoh dan kuat di mata dunia.  Sikap tangguh inilah yang kita butuhkan saat ini, terutama dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang sudah melanda dunia lebih dari setahun dan beragam tantangan lainnya yang datang karenanya. Beradaptasi dengan Pandemi Covid-19 seperti dengan menerapkan Protokol Kesehatan 5 M (Lima M) secara disiplin dan bertanggungjawab merupakan salah satu sikap tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19.

 

Sikap tangguh lainnya yakni dengan menyikapi secara bijak informasi-informasi yang beredar sehingga kita terhindar dari misinformasi, disinformasi, dan hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Serta yang terakhir adalah tangguh dalam kebersamaan untuk memulihkan ekonomi, dengan mencintai produk bangsa Indonesia ; membeli, berbelanja barang dan jasa di Kota Yogyakarta dari UMKM serta usaha lokal Yogyakarta dan saling bergotong-royong menggalang solidaritas dalam semangat Gandeng-gendong serta Segoro Amarto.

 

Pendidikan serta literasi merupakan pondasi penting bagi suatu bangsa sebagai katalisator pencerdasan dan pemberdayaan, dalam upaya mencapai tujuan pembangunan yaitu masyarakat yang adil, makmur dan yang sejahtera. Mari kita budayakan kembali membaca buku, mencintai dan merawat buku, arsip dan perpustakaan, mengembangkan tradisi berpikir logis dan kritis, mencoba menulis serta mengembangkan literasi mengenai apa saja, dimulai dari diri kita sendiri dan lingkungan kita. Hal ini penting sebagai upaya kita untuk mempertahankan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, intelijensia serta intelektualitas, memberantas kebodohan, memberdayakan masyarakat, sebagai penggerak Kebangkitan Nasional, semoga setelah ini kita dapat meneruskan jiwa, semangat dan ketangguhan para pahlawan pendahulu kita.